Latest News

Sepi Dalam Keramaian

Hiruk pikuk kehidupan tak selamanya bisa membuat hati dan pikiran ikut merasa dalam keramaian. Mata memang bisa melihat indahnya keramaian yang ada, namun hati bisa menyaring keadaan yang sebenarnya. Indah dilihat mata, belum tentu nyaman di pandang oleh hati. Enak di dengar, belum tentu bisa membius perasaan.

Hati itu rahasia, siapa yang tahu. Merasa sepi dalam keramaian sudah hal biasa, senyum yang ada di bibir bisa jadi bukan makna sebenarnya dari senyuman hati. Dunia memang penuh keramaian, namun yang datang malah kesepian. Andai hati bisa bicara, dia akan berkata kalau dunia ini seperti luar angkasa yang sepi.

Sepi hati di atas keramaian dunia datang bukan karena kesedihan, 'dia' muncul disebabkan rasa penat akan kehidupan, penat akan permasalahan, letih oleh keadaan. Bukan putus asa, ini hanya kesunyian sementara, akan ada obat dibalik suatu penyakit. Sepi dan sunyi hati hanya bisa sembuh oleh obat hati. Perhatian ! Ya, hanya perhatian lah obatnya.
Sepi hati tak akan membunuh, sunyi hati tak bisa membuat mati. Tapi 'dia' bisa membuat luka rasa yang dalam. Tak diakui, tak diperhatikan, tidak dianggap ada. Apalah artinya keramaian jika hati masih sunyi. Jika memang hati tak sejalan dengan mata, apakah masih bisa dikatakan manusia?

Ah, mengeluh tak akan membuat masalah membaik. Langkah terbaik hanyalah menjalani kehidupan dengan dengan penuh kemanfaatan. Tak apa jika tak diakui, Tuhan selalu tahu jika aku ada, tanpa ada aku dunia ini tidak bisa dikatakan dunia. Karena aku adalah bagian dari dunia :)
Ketika dunia mengalihkan pandangannya. Pandanglah dunia dari sisi berbeda.

0 Komentar pada "Sepi Dalam Keramaian "

- Masukkan komentar agar kita bisa saling mengenal satu sama lain
- Jangan memasukkan link pada komentar ya