Latest News

Amal Seseorang Tidak Akan Memasukannya Kedalam Surga

Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga”. “Engkau juga tidak wahai Rasul?” tanya beberapa sahabat. "Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah”.

Lalu bagaimana dengan di dalam Al-Qur’an yang menyampaikan bahwa, manusia masuk ke dalam surga sebagai balasan atas apa yang ia kerjakan selama hidup di dunia? Bukankah jika dibandingkan dengan hadis tersebut, terkesan bertentangan? Contoh ayat yang menyatakan demikian adalah, “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan (QS. Az-Zukhruf (43):72).

Yang perlu dan harus kita ketahui adalah antara Al-Qur’an dan sunnah (hadis sahih) tidak akan terjadi pertentangan. Sebab keduanya datang dari Allah yang terwujud dalam kitab suci dan perbuatan serta perkataan Rasulullah. Ada beberapa penjelasan dari beberapa ulama terkait masalah ini, diantaranya: 

  • Amalan itu menentukan tingginya derajat orang-orang yang masuk ke dalam surga, tetapi bukan sebagai ganti dari surga. Semakin banyak amal yang dilakukan maka akan semakin tinggi pula derajatnya di surga nanti.
  • Teks Al-Qur’an bermakna ‘sebab’ sedangkan teks pada hadis tersebut bermakna ‘ganti’. Maksudnya adalah surga bukan sebuah ganti dari amal yang dilakukan manusi. Misalnya saja saya membeli permen seharga seribu rupiah. Artinya, permen tersebut bisa diganti dengan uang seribu seandainya ada yang menghilangkannya karena memang harganya setara. Namun tidak dengan surga. Harga surga tidak sebanding dengan amal yang kita kerjakan. Akan tetapi, amal itu bisa menjadi sebab kita masuk ke dalam surga karena rahmat Allah yang diturunkan lantaran kita mengerjakan amal tersebut. (Majmu’ Fatwa 8/70)
  • Yang memasukkan manusia ke dalam surga hanyalah rahmat Allah bukan amalan yang mereka kerjakan. Amalan itu hanya sebatas syarat atau media empat turunnya rahmat Allah. Dengan kata lain untuk mengundang rahmat Allah bisa dilakukan denga memperbanyak amal saleh.
  • Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bahri menjelaskan, “Seseorang itu tidak masuk surga karena amalnya, akan tetapi karena rahmat Allah kepadanya. Sehingga apabila Allah merahmati hamba-Nya, maka Ia akan memberinya taufik untuk beriman serta beramal saleh, istiqamah di atasnya, sehingga dengan sebab itu ia masuk surga".

Dengan begitu, tidak ada pertentangan antara Al-Qur’an dan hadis tersebut. Sebab memang sumbernya sama, yaitu dari Allah. Apa yang dilakukan dan di katakan Rasulullah terbebas dari nafsu dan murni atas petunjuk Allah. 

Jadi jelaslah sudah bahwa yang bisa memasukkan kita ke dalam surga adalah rahmat Allah. Jika memang demikian, lalu untuk apa kita beribadah? Buat apa kita membuang waktu untuk shalat, puasa, haji, sedekah, dan berbagai amal lainnya, jika itu semua tidak bisa mengantarkan kita ke dalam surga? Memang amalan yang kita lakukan tidak bisa membuat kita masuk ke dalam surga, tapi itu semua tidaklah sia-sia. Bagaimana mungkin Allah mau merahmati kita jika tidak mau menuruti perintah-Nya san menjauhi larangan-Nya? Segala bentuk ibadah yang kita lakukan adalah untuk mencari dan mengundang rida serta rahmat Allah untuk datang. 

Kesimpulannya Amal seseorang tidak akan memasukkan seorang ke dalam surga namun dengan amal tersebut dapat mengundang rahmat Allah yang mana dengan rahmat inilah seseorang bisa masuk ke dalam surga. Amalan itu menentukan tingginya derajat orang-orang yang masuk ke dalam surga.

Wallahu’alam

Disadur dari buku: 'Masuk Surga Lewat Pintu Belakang' dan sudah meminta izin dari penulisnya: Satria Nova

0 Komentar pada "Amal Seseorang Tidak Akan Memasukannya Kedalam Surga"

- Masukkan komentar agar kita bisa saling mengenal satu sama lain
- Jangan memasukkan link pada komentar ya